Khazanahalquran.com – Allah memberikan 9 kenikmatan pada hati seorang mukmin. Apa saja kenikmatan itu?
⊃ Kehidupan
أَوَ مَن كَانَ مَيْتاً فَأَحْيَيْنَاهُ وَجَعَلْنَا لَهُ نُوراً يَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ كَمَن مَّثَلُهُ فِي الظُّلُمَاتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِّنْهَا -١٢٢-
“Dan apakah orang yang sudah mati lalu Kami Hidupkan dan Kami Beri dia cahaya yang membuatnya dapat berjalan di tengah-tengah orang banyak, sama dengan orang yang berada dalam kegelapan, sehingga dia tidak dapat keluar dari sana?” (Al-An’am 122)
⊃ Kesembuhan
وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُّؤْمِنِينَ -١٤-
“Serta melegakan (menyembuhkan) hati orang-orang yang beriman.” (At-Taubah 14)
⊃ Kesucian
إِنَّ الَّذِينَ يَغُضُّونَ أَصْوَاتَهُمْ عِندَ رَسُولِ اللَّهِ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ امْتَحَنَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ لِلتَّقْوَى-٣-
“Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah, mereka itulah orang-orang yang telah Diuji hatinya oleh Allah untuk bertakwa.” (Al-Hujurat 3)
⊃ Hidayah
وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ -١١-
“Dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan Memberi petunjuk kepada hatinya.” (At-Taghabun 11)
⊃ Keimanan
أُوْلَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ -٢٢-
“Mereka itulah orang-orang yang dalam hatinya telah Ditanamkan Allah keimanan.” (Al-Mujadalah 22)
⊃ Ketenangan
هُوَ الَّذِي أَنزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ -٤-
“Dia-lah yang telah Menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang Mukmin.” (Al-Fath 4)
⊃ Kecintaan
وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ -٧-
“Tetapi Allah Menjadikan kamu cinta kepada keimanan, dan menjadikan (iman) itu indah dalam hatimu.” (Al-Hujurat 7)
⊃ Kesatuan Hati dengan Orang Mukmin
وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ -٦٣-
“Dan Dia (Allah) yang Mempersatukan hati mereka (orang yang beriman).” (Al-Anfal 63)
⊃ Ketentraman
الَّذِينَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ -٢٨-
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’d 28)