Khazanahalquran.com – Allah telah memuji Nabi Muhammad saw dengan pujian yang tidak pernah diberikan kepada orang selainnya. Allah memuji akalnya :
مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَى
“Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru.” (QS.An-Najm:2)
Allah memuji penglihatannya :
مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى
“Penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.” (QS.An-Najm:17)
Allah memuji lisannya :
وَمَا يَنطِقُ عَنِ الْهَوَى
“Dan tidaklah yang diucapkannya itu menurut keinginannya.” (QS.An-Najm:3)
Allah memuji hatinya :
مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَى
“Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.” (QS.An-Najm:11)
Allah memuji dadanya :
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
“Bukankah Kami telah Melapangkan dadamu (Muhammad)?” (QS.Asy-Syarh:1)
Allah menjunjung tinggi sebutannya :
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ
“Dan Kami Tinggikan sebutan (nama) mu bagimu.” (Asy-Syarh:4)
Allah memuji lemah lembutnya :
بِالْمُؤْمِنِينَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
“Penyayang terhadap orang-orang yang beriman.” (QS.At-Taubah:128)
Allah memuji keseluruhannya :
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan sesungguhnya engkau benar-benar, berbudi pekerti yang luhur.” (QS.Al-Qalam:4)
Allah bersumpah atas kehidupannya :
لَعَمْرُكَ إِنَّهُمْ لَفِي سَكْرَتِهِمْ يَعْمَهُونَ
(Allah Berfirman), “Demi umurmu (Muhammad), sungguh, mereka terombang-ambing dalam kemabukan (kesesatan).” (QS.Al-Hijr:72)
Allah memuji keutamaannya :
وَكَانَ فَضْلُ اللّهِ عَلَيْكَ عَظِيماً
“Karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar.” (QS.An-Nisa’:113)
Sungguh lisan ini begitu lemah untuk membicarakan keagungannya. Bagaimana kita akan membicarakan seorang makhluk yang telah dipuji langsung oleh Yang Maha Sempurna ?